Wednesday 2 August 2017

Arti panjang umur yang sebenarnya..

Alajalu

Setiap orang pasti selalu mendambakan agar selalu panjang umur, berharap bisa menikmati hidup yang sesungguhnya dalam waktu yang lama (umur yang panjang). Ingat lagu "Selamat Ulang Tahun"? Pada lagu itu juga terdapat sebuah kalimat doa yang meminta agar panjang umur. Selain itu juga kita sering mendengar nasihat para ulama kurang lebih seperti ini "rajinlah kamu bersilaturahmi, maka umurmu akan panjang". Nah, Apakah benar makna panjang umur itu seperti apa yang kita pikirkan selama ini?

Panjang Umur = Umur Panjang?

Selam ini kita beranggapan bahwa arti dari "Panjang Umur" itu adalah umur kita yang panjang, misalnya hidup kita bisa sampai 100 tahun lebih? Benarkah demikian?

Saya sendiri pernah bahkan sering sekali meminta kepada Tuhan agar dipanjangkan umur. Namun jujur saja saya sendiri belum paham benar maksudnya apakah benar-benar umur kita yang panjang atau memiliki makna yang lebih dari itu. Semakin dewasa akhirnya saya semakin mengerti bahwa anggapan saya selama ini tentang panjang umur itu salah besar.

Akhirnya saya mulai memahaminya

Semakin bertambahnya umur saya, saya semakin paham bahwa segala sesuatu dan kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, memiliki makna yang lebih dalam dibandingkan anggapan manusia. Maksudnya "Hitam" tidak selalu warna, "Hitam" itu bisa berarti gelap, jahat, buta, dan sebagainya.

Lalu apa makna lainnya?

Sama halnya dengan "Panjang Umur", maknanya tidak hanya umur kita yang panjang, "Panjang Umur" juga memiliki makna bahwa dalam kehidupan kita seseorang dikatakan panjang umur jika semasa hidupnya mampu menggunakan dan memanfaatkan waktunya dengan sangat baik. Tiap detik waktunya tidak terbuang sia-sia. Tiap saat bisa berguna untuk orang lain. Sehingga orang yang panjang umur itu tidak akan rugi waktu.

Walaupun hidup 1000 tahun, kalau tak sembahyang apa gunanya?

Pernah mendengar lirik seperti itu?
Lirik lagu nasyid di atas menjelaskan kepada kita bahwa walaupun umur kita panjang (1000 tahun) jika tidak melakukan hal-hal yang bermanfaat, bernilai ibadah dan mendekatkan diri kepada-Nya, maka sia-sia lah 1000 tahun itu tanpa makna.

Coba Bandingkan

Dalam sehari, aktifitas si A mulai dari:

  • pagi bangun pagi
  • mandi
  • sholat subuh
  • sarapan, bekerja
  • sholat dzuhur
  • bekerja lagi
  • shalat ashar
  • pulang
  • bersilaturahmi dengan tetangga atau saudara
  • shalat maghrib
  • mengaji
  • shalat isya
  • kumpul dengan keluarga
  • tidur/istirahat


Sekarang bandingkan!

Dalam sehari, aktifitas si B mulai dari:

  • bangun siang
  • bersantai di depan rumah
  • makan siang
  • tidur siang
  • bangun sore
  • makan malam
  • tidur


Sekarang pertanyaannya, mana yang lebih bisa memanfaatkan waktunya dalam sehari?

Ya sudah jelas si A

Aktifitas si A menunjukan dia mampu mengerjakan banyak hal-hal yang bernilai positif dalam hidupnya dibanding si B. Sehingga secara logika dengan aktifitas yang lebih banyak, si A lebih "Panjang Umur" dari pada si B, kenapa? karena dengan waktu yang sama si A bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat daripada si B.

KESIMPULANNYA:

Panjang umur bukanlah masalah umur kita yang panjang, dan jika tidak diberi umur panjang kita mengeluh. Itu salah besar. Makna sebenarnya "Panjang Umur" adalah KELAPANGAN WAKTU untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Jadi, sebenarnya Allah sudah membuat "Skenario" yang sempurna untuk kita semua, tinggal kita saja memaknainya seperti apa? Yang jelas semua rencana yang sudah Allah beri untuk kita, pasti baik. Tinggal bersyukurnya saja.

Wednesday 26 July 2017

Inilah buktinya cinta itu "buta"

Alajalu

"Dunia berasa milik berdua, walau hujan badai aku akan tetap bersamamu"

Foto ini gue ambil pas awal tahun 2017 kalo ga salah. Tepatnya gue sendiri lupa. Yang gue inget sih ya pas itu ujan gede malem-malem, dan gue sama istri lagi makan malam di sebuah tempat makan kaki lima.

Memang benar apa kata orang, cinta memang buta, alias bikin orang ga sadar tentang sekelilingnya. Namun baginya itu adalah sesuatu yang indah.

Cuma emang dasar gue aja kali ya, selama ngeliat mereka, ada aja pertanyaan-pertanyaan "aneh" yang muncul di otak dan pikiran gue. Salah satunya "kenapa mereka ga cari tempat neduh aja, kaya di depan ruko, pake payung gitu mah sama aja basah-basah juga"

Dan memang kenyataannya demikian juga sih. Cuma, ah, biarkanlah. Yang penting momen mereka udah gue abadikan. (Alajalu)

Sunday 23 July 2017

Jangan ke Mall jam 8 pagi.!!


Anggapan pertama ngeliat tempat gelap begini pasti horor kan? Iyap bener banget.

Foto ini gue ambil di sebuah parkiran di salah satu Mall yang cukup ngetop di daerah Tangerang.

Kok gelap? Iyalah, orang gue datangnya kepagian. Bayangin aja coba, mall buka jam 10.00 wib, sementara gue sama istri datang jam 08.00 wib.

Itu pengalaman pertama gue datang ke mall sepagi itu. Berasa kaya karyawan mall.

Jadi emang ceritanya gue sama istri ga ada niatan buat ke mall. Awalnya cuma mau check up aja ke sebuah klinik yang emang ga jauh dari mall itu. Tapi karena kenyataannya di klinik itu cuma bentar, kita ngerasa bete kalo langsung pulang ke rumah. Jadinya ya udah sekalian aja mampir ke mall itu.

Asli, baru kali itu gue ngeliat sebuah mall lengkap dengan kegiatan semua karyawannya mulai dari baru dateng sampe buka toko. 

Pesen gue, kalo mau ke mall, jangan jam 8, belom bukaaa....

Kapan kesini?


Bagiku ini adalah tempat terindah dan terdamai yang pernah ada.

Entah apapun masalahnya, urusan duniamu, apalagi urusan akhiratmu, disini tempat terbaik untuk merenungi seperti apa diri ini.

Kue "Legenda"

Alajalu

Kue legenda, mulai dari zaman bang bokir maen bareng warkop, sampe sekarang. Enaknya pas lagi dimakan anget-anget, jadi kesannya "kranci" gitu.

Udah jatuh cinta ma kue onde-onde ini. Enaknya dari mulai kacang wijennya, sampe kacang ijonya, beuuuhhh....

Cuma udah jarang yang jual kalo disini, kalaupun ada paling rasanya pas-pasan. Kadang ketemu sama yang rasanya tawar, kacang ijonya rada lembek, adonannya alot,  dan isinya kopong alias kosong, heuuhhh begah doang nih perut....
(Alajalu)

Saturday 22 July 2017

Mau jadi orang kaya? Makanlah jengkol

Alajalu

Kalau ditanya makanan favorit, saya ga bisa muna, JENGKOL pasti jawaban pertama saya.

Banyak yang beranggapan bahwa makan jengkol itu BAU, ahhh masa bodoh dengan bau, bagi saya aroma jengkol itu wangi, beuuhh... (Ya paling kalo pipis suka ninggalin jejak gitu dehh..#iykwim)

Paling favorit dah kalo udah makan jengkol, apapun pengolahannya, tetep rasanya itu lhoo.... Beuuuhhh,,, (saking ga tau mau jelasinnya gimana) pokoknya ueenaakk....

Yang jelas kalo sobat udah hobi sama jengkol, percaya deh, kadang berasa jadi orang kaya lho,,, coba deh pas harga sekilo jengkol lebih tinggi dari sekilo daging sapi, disitu sobat berasa jadi HORANG KAYAH....

Salam Perjengkolan. (Alajalu)

Jika senja tiba, hati hanya bisa mengharap

Alajalu

Perlahan hidup manusia akan mendekati "senja".

Dimana cahaya mulai meredup, pandangan tak lagi terang, yang terlihat hanyalah bayangan hitam yang terbentuk dari mata yang buram.

Perlahan tapi manusia pun akan mulai merasakan gelapnya pandangan dengan hati yang saat itu hanya tinggal berharap akan datangnya pagi, jika memang masih ada waktu. Jika tidak?  Maka selesailah..... (Alajalu)